Internet itu
hanya sebuah medium penyampaian informasi, seperti siaran TV/Radio dan jaringan
telepon, namun ia lebih canggih karena bisa menghantarkan informasi dalam
berbagai bentuk (multimedia) dan tentu saja dua arah.
Internet
bersifat netral, tergantung bagaimana penggunaannya.
Apabila
digunakan dengan baik, bisa luar biasa bermanfaat, khususnya bagi generasi muda
dalam bidang pendidikan, materi pelajaran bisa disampaikan dalam berbagai
bentuk, gambar, animasi, film, suara dan konten2 interaktif. Murid bs lebih
mudah belajar dan berkreasi. Ilmu pengetahuan dan informasi terbaru dpt
disampaikan dlm waktu yg sangat singkat dari dan ke belahan bumi manapun.
Generasi muda juga dapat berkomunitas dgn siapapun tanpa menghiraukan ruang dan
waktu.
Berhubung
Internet sangat versatil penggunaannya, dampak negatif juga sulit dihindari,
di bawah ini
adalah dampak positif dan negatif dari internet, antara lain:
Dampak
positifnya:
- Menambah wawasan baik luar maupun dalam negeri
- Menambah pengetahuan (ilmu komputer khususnya)
- Efisiensi waktu untuk bekerja
- Membantu dalam banyak hal
- Lahan info baik pendidikan, kebudayaan, dll
- Pertukaran info maupun data
- Membantu mencari tugas
- Efisiensi mencari data, daripada harus observasi
Dampak
negatifnya:
- Kecanduan (bagi yang maniak game)
- Boros (internet ga murah)
- Merusak otak (porno site)
- Merusak mata (kan ngeliat komputer terus)
- Lupa waktu
- Carding
- Perjudian
Dalam
perkembangannya kemudian terjadi persaingan sengit di antara media massa cetak
maupun antar-stasiun televisi dan radio, Semuanya ingin berkembang, ingin
meraih keuntungan besar sehingga segala macam cara dilakukan untuk bisa unggul
mendapatkan pelanggan, pemirsa maupun pendengar. Hal itulah yang membuat
masing-masing pemilik surat kabar, majalah, televisi, radio, web-site/internet
berusaha menampilkan hal-hal yang baru agar bisa unggul dari saingannya.
Di media
massa cetak, kini muncul dua kelompok besar. Kelompok pertama yang benar-benar
positif, dan kelompok kedua yang benar-benar negatif. Kelompok pertama
menguntungkan masyarakat (publik) karena isinya positif sesuai dengan UU Pers
dan kode etik jurnalistik serta menjalankan fungsi pers sebagai media
informasi, pendidikan, hiburan, sosial kontrol, memajukan perekonomian dll.
Bahkan, mereka bisa menjual murah produknya. Pada kelompok kedua terjadi
sebaliknya, negatif karena hanya mengejar keuntungan sementara karena isinya
melanggar UU Pers dan kode etik serta jauh dari ketentuan hukum dan norma-norma
yang berlaku. Media yang tergabung dalam kelompok ini selalu menampilkan
tulisan/berita sejenis propaganda, fitnah, kekerasan, dan pornografi. Kita
mengajak masyarakat dan mengimbau semua pihak untuk peduli atas maraknya
pemberitaan dan tayangan sampah di media massa saat ini. Tentu saja kita harus
melawannya dengan cara: belilah media cetak positif, jauhi tontonan sampah di
televisi. Soal tindak lanjutnya hukumnya diserahkan pada Organisasi Pers, KPI
dll.
http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/03/blog-post.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar